Budaya Anti Korupsi Menanam Budaya Antikorupsi pada Peserta Didik SMK Bhakti Mulia Pare Ditulis oleh: Dra, Surti Nugroho Satuan Kerja: SMK Bhakti Mulia Pare Menanam Budaya Antikorupsi pada Peserta Didik Korupsi adalah masalah yang merusak dan merugikan bagi masyarakat dan pemerintah. Oleh karena itu, menanamkan prinsip-prinsip antikorupsi sejak dini pada anak-anak dan generasi muda sangatlah penting untuk menciptakan generasi yang berkarakter baik dan bertanggung jawab. Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menanamkan prinsip antikorupsi ke dalam diri peserta didik. Memberikan contoh yang baik.Pertama-tama, guru dan orang tua harus memberikan contoh yang baik dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Mereka harus menunjukkan integritas dan tidak melakukan tindakan korupsi dalam bentuk apapun. Dengan memberikan contoh yang baik, anak-anak akan belajar bahwa korupsi adalah tindakan yang salah dan harus dihindari. Memberikan pengajaran tentang korupsi.Pengajaran tentang korupsi dapat diberikan di dalam kelas, baik melalui pelajaran moral atau melalui pelajaran sejarah. Guru dapat memberikan contoh kasus korupsi yang terjadi di masyarakat atau pemerintahan, sehingga Peserta Didik dapat memahami dampak yang ditimbulkan akibat tindakan korupsi. Mendorong partisipasi aktif Peserta Didik dalam kegiatan sosial.Mendorong Peserta Didik untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial seperti kegiatan amal, aksi sosial atau program relawan dapat membantu mereka memahami arti penting dari bertindak dengan integritas dan membantu masyarakat. Dengan menjadi bagian dari kegiatan sosial, Peserta Didik dapat mempelajari nilai-nilai kejujuran, keadilan dan solidaritas. Menggunakan teknologi.Teknologi dapat menjadi alat yang efektif untuk menanamkan prinsip antikorupsi pada Peserta Didik. Misalnya, menggunakan video animasi, game interaktif atau media online yang menarik untuk mengajarkan nilai-nilai integritas dan anti-korupsi. Dengan menggunakan teknologi yang menarik, Peserta Didik dapat lebih tertarik dan termotivasi untuk mempelajari prinsip antikorupsi. Membuat program pembelajaran kreatif.Program pembelajaran yang kreatif seperti pembuatan drama, cerita atau sketsa komedi dapat membantu Peserta Didik memahami prinsip-prinsip antikorupsi dengan cara yang menyenangkan. Dalam program pembelajaran ini, Peserta Didik dapat belajar bagaimana tindakan korupsi dapat merusak kehidupan dan menghambat kemajuan bangsa. Membuat aksi nyata di kelas SMK Bhakti Mulia Pare dengan budaya anti korupsi, dengan deskripsi sebagai berikut: Mengelola Uang kas kelas ( sesuai kesepakatan kelas ). Tabungan peserta didik/ uang kas kelas dibayar melalui bendahara kelas setiap satu minggu Rp 4000,00 per peserta didik. Tujuan tabungan peserta didik adalah untuk memperlancar kegiatan siswa di SMK Bhakti Mulia Pare. Pengelalolaan /Penggunaan dana kas kelas dilakukan dengan prinsip dari peserta didik, oleh peserta didik dan untuk peserta didik. Contoh Penggunaan dana kas kelas; beli taplak meja, fas bunga, lomba menghias kelas, kegiatan P-5 ( Pemilihan Ketua OSIS Baru ), makan Bersama, Memelihara kearifan local (budaya Jawa dalam bentuk Selamatan), kegiatan sosial, menjenguk teman sakit/berduka. Sumber keuangan dari peserta didik, untuk pengelolaannya dicatat oleh bendahara kelas dengan membuat Buku Kas Umum kelas dan dipantau oleh wali kelas masing-masing. Kerjasama kelas dengan pihak Bank Mini Sejahtera SMK Bhakti Mulia Pare. Uang kas kelas dicatat dan disimpan di Bank Mini Sejahtera SMK Bhakti Mulia Pare secara periodic, dan dapat diambil sewaktu-waktu dibutuhkan untuk kegiatan kelas . Membuat Buku Kas Umum/ BKU kelas setiap ada transaksi mengambil/menyetor keuangan dicatat di buku BKU kelas dan diketahui oleh wali kelas, sehingga setiap saat seluruh peserta didik dapat mengetahui transaksi dan saldo kas kelas berjalan. Survei Peserta didik( menggunakan aplikasi Pedlet dengan pertanyaan sebagai berikut: Bagaimana pendapatmu tentang kegiatan budaya anti korupsi di lingkungan sekolah? Apa manfaat kegiatan budaya anti korupsi di lingkungan sekolah bagi peserta didik? Hasil survey terlampir. Kesimpulan : Kegiatan budaya anti korupsi di lingkungan sekolah ( SMK Bhakti Mulia Pare ) akan bermanfaat bagi peserta didik di masa sekarang dan masa depan. Saat ini negara sangat membutuhkan generasi baru pemimpin bangsa yang memenuhi kriteria jujur, adil, konsisten, dan tanggung jawab, sehingga bisa membantu terwujudnya negara yang adil Makmur sejahtera, baldatun toyyibatun warobbun ghofur, khususnya dapat mencegah perilku korupsi. Melalui enam cara di atas, kita dapat menanamkan prinsip antikorupsi ke dalam diri Peserta Didik secara efektif. Hal ini akan membantu Peserta Didik memahami pentingnya integritas dan kejujuran dalam kehidupan sehari-hari dan pada akhirnya menjadi generasi muda yang bertanggung jawab dan berkarakter baik. Lampiran Hasil Survei/Angket : https://padlet.com/surtinugroho93_/survei-peserta-didik-smk-bhakti-mulia-pare-tahun-2023-ydsjundh8yjh8krk